tiup angin menghembus kalbu
merasuk tenteram ke dalam jiwa
aku berdiri tanpa ragu
menanti kata seolah nyata
tergetar batin menanti tanya
beribu getir pun ku rasa
kiranya ia kan menjawab
menjawab rasa dengan rasa
aku, berantakan
aku, tak karuan
bergemuruh, berkecamuk
bagai bahtera di tengah badai
aku, terserak
aku, tertumpah
hancur lebur, hancur semua
mengharap duri menjadi suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar