Senin, 30 September 2013

Last Night in September

Hembus angin menggelitik kulitku, menyapu rambutku dan juga bayang pikiranku. Suara daun-daun yang saling beradu menambah riuhnya bisikan hati yang sedang muram.
Dengan gontai, aku terus berargumen dengan pikiranku sendiri, meributkan hal yang tak perlu diributkan. Entah, aku hanya tak mampu mengatasi masalahku, aku hanya tak sanggup menjalani hari-hariku yang kurasa semakin berat. Aku hanya merasa sedih, gundah, sekaligus kesal. Kesal dengan situasi baru, gundah dengan pilihan yang harus kuambil, dan sedih karena aku tak bisa menghadapi kenyataan dengan kemampuanku.
Tak perlu aku ceritakan apa masalahku, yang jelas, sekarang aku sedang putus asa. Rasanya ingin ku lepas semua mimpi dari genggamanku hingga akhirnya melayang jauh dan menghilang dari hidupku..
Hhh.. bodoh memang, melepaskan mimpi hanya karena kesulitan yang bersifat sementara. Aku tahu, apa yang terjadi hanyalah ujian yang harus aku lalui. Aku pun tahu, semua ini kelak akan membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Tapi.. apa yang kurasa saat ini benar-benar menyesakkan hati. Masalah ini, masalah itu, di sana, dan di sini, membuatku semakin tak karuan. Jelas aku ingin semua ini berakhir, hingga akhirnya aku dapat menggenggam harapan untuk menyimpan kembali mimpi-mimpi yang hendak kulepaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar