Minggu, 15 Januari 2012
Perjalanan menuju Tanjung Layar..
Waaaah, pules banget tidurnya, sayang ngelewatin sunrise di pagi hari itu. Lagipula permasalahannya adalah hujan. Ya, lagi dan lagi hujan. Akhirnya saya dan teman-teman sekamar masih saja bersembunyi di pulau kapuk sampai akhirnya hujan reda. Sebenarnya masih kerasa banget cape dan pegelnya walaupun sudah beristirahat.
Rencana di pagi itu hampir saja berantakan kalau hujannya tidak berhenti. Well, akhirnya sekitar pukul 10 pagi kami, para panitia, berkumpul juga untuk memulai perjalanan panjang berikutnya. Tanjung Layar - Laguna Pari - Goa Lay Lay. Sungguh tak sabar lagi kami ingin melihat pemandangan yang akan hadir sebentar lagi.
Untuk menuju ke sana kami ditemani oleh beberapa orang penduduk Sawarna yang dengan senang hati menunjukkan jalan yang harus kami lewati.
Ini adalah jalan pertama yang harus kami lewati sebelum akhirnya mencapai Tanjung Layar. Jalanan setapak ini terlalu beragam bentuknya, mulai dari berumput, kering, basah, sampai berlumpur juga ada. Mungkin jalanan yang basah dan becek itu disebabkan oleh hujan yang tadi pagi mengguyur daerah sekitar.
Jalanan serupa terus kami jumpai sampai akhirnya kami melewati jalur pantai. Menyusuri pantai berkarang yang indah sampai pada akhirnya kami melihat gundukan batu besar - Tanjung Layar.
Inilah Tanjung Layar yang dibicarakan banyak orang. Bongkahan batu karang berbentuk layar yang berdiri tegak dan menjulang, dikelilingi oleh gugus karang yang melindungi area karang yang menjulang tersebut dari hempasan ombak. Kalau dilihat aslinya begitu menakjubkan. Besar sekali. Jarak antara pantai ke batuan karang tersebut kira-kira 25 meter, tapi sayangnya kami tidak bisa ke sana karena airnya sedang pasang. Mungkin biasanya tinggi air hanya semata kaki, namun kali ini tingginya mencapai dengkul orang dewasa.
Ada beberapa wisatawan yang memaksa diri menghampiri bongkahan karang tersebut. Memang begitu menggiurkan, apalagi jika ditelusuri sekitarnya pasti akan sangat memukau.
Untuk menuju ke sana kami ditemani oleh beberapa orang penduduk Sawarna yang dengan senang hati menunjukkan jalan yang harus kami lewati.
Jalanan serupa terus kami jumpai sampai akhirnya kami melewati jalur pantai. Menyusuri pantai berkarang yang indah sampai pada akhirnya kami melihat gundukan batu besar - Tanjung Layar.
Ada beberapa wisatawan yang memaksa diri menghampiri bongkahan karang tersebut. Memang begitu menggiurkan, apalagi jika ditelusuri sekitarnya pasti akan sangat memukau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar